Home » Kurikulum

Kurikulum


Smt

Kode MK

Nama Mata Kuliah(1)

Bobot SKS

SKS MK dalam Kurikulum

Kelengkapan(3)

Unit/ Jur/ Fak Penyelenggara

Inti(2

Institusional

Des-kripsi

Silabus

SAP

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

I MKD Dirasat al-Qur’an 2    
MKD Dirasat al-Hadits 2    
MKD Hadlarat al Arab wa Al-Islam 2    
MKD Falsafah al Ulum 2    
MKU Ilmu Lughah  al-Nafsiy & al-Ijtima’iy  3    
MKU Asaalibu al Lughah al Arabiyah 3    
II MKU Ilmu ad-Dalalah wa al-Ma’ajim 3    
MKU Bina’ Manhaj al Ta’lim al Lughah al Arabiyah 3    
MKU Wasail Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah 3    
MKU Taqwim at-Tarbaiy wa al-Ikhtibarat al-Lughawiyah 3    
MKU Turuqu Tadris al-Arabiyah al Ibdaiyah 3    
MKT Manahij al Bahs al-Lughawi wa Ta’lim al-Lughah 3    
III MKT Dirasat at-Taqabuliyyah wa Tahlil al-Akhta’ 3    
MKT Mudarasat Khuttat al-Bahts (Proposal) 3    
MKP Filologi 2    
MKP Al–Arabiyah li al-Shahafah 2    
MKT TOAFL 0    
MKT Penerbitan Jurnal 0    
MKT Seminar 0    
IV MKT Ujian Tesis Tertutup 0    
MKT Ujian Tesis Terbuka 6    
Total SKS 48      

 

1) Panduan Tesis

Pelaksanaan pembimbingan Tugas Akhir atau Tesis berpedoman kepada Buku Pedoman Penulisan Tesis PPs UIN Raden Intan Lampung Tahun 2018. Buku ini telah disosialisasikan kepada para dosen Program Studi, dan mereka memiliki pemahaman yang relatif baik. Dalam Proses pembimbingan tesis, dosen pembimbing diharapkan berupaya untuk menerapkan pedoman ini secara konsisten. Konsistensi ini kemudian diverifikasi oleh dosen penguji ketika Tesis tersebut memasuki proses semunar, ujian sidang Tesis (Munaqasyah).

Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Arab berupaya agar implementasi Pedoman Penulisan Tesis berjalan optimal. Untuk itu, Program Studi melakukan sosialisasi melalui beberapa langkah, yakni pendistribusian buku pedoman dimaksud kepada mahasiswa dan dosen, penyampaian penjelasan isi buku pedoman tersebut di sela-sela forum pertemuan dengan dosen dan mahasiswa seperti orientasi studi mahasiswa dan seminar proposal Tesis .

Buku Pedoman Penulisan Tesis disosialisasikan kepada mahasiswa secara periodik. Setiap mahasiswa wajib memilki buku tersebut untuk kepentingan pembelajaran metode penelitian di kelas, seminar proposal Tesis dan panduan pada saat penulisan Tesis. Dosen pembimbing maupun penguji Tesis wajib merujuk pada Buku Pedoman tersebut sehingga perbedaan persepsi terkait teknik penulisan dapat diminimalisir.

2) Kebijakan Pembimbingan

Pembimbingan Tesis pada hakikatnya merupakan forum interaktif-konstruktif  untuk berdiskusi seputar penelitian Tesis.  Proses pembimbingan Tesis harus dilakukan secara berkala.

Pembimbingan Tesis bertujuan:

  1. Memastikan mahasiswa untuk dapat menyelesaikan penyusunan Tesis secara berkualitas dan tepat waktu;
  2. Membantu mabasiswa menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan bahasa arab dan keterampilan mengajar, ilmu metode penlitian sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya;
  3. Membantu mahasiswa memiliki kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif;
  4. Membantu mahasiswa memiliki kemamnuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan keahliannya.

Pembimbingan Tesis didasarkan kepada prinsip-prinsip: ramah dan saling menghargai, jujur, adil dan obyektif, komitmen bersama untuk mutu, menghindari bentuk kekerasan, balk yang verbal maupun fisikal, tidak terlibat konflik kepentingan, tidak terlibat personal affair, tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun, dan kerjasama.

3) Mekanisme Penunjukkan Pembimbing dan Mahasiswa Bimbingan

Setelah proposal tesis diterima dan akan diseminarkan maka akan ditunjuk dua pembimbing tesis yang disahkan dalam Surat Keputusan Direktur. Pembimbing tesis harus memenuhi persyaratan keahlian sesuai dengan materi obyek penelitian dan memiliki kemampuan bahasa Arab lisan dan tulisan dalam membimbing metodologi tesis.

Pembimbingan tugas akhir atau Tesis dilakukan oleh dua orang dosen pembimbing, yang berkualifikasi doktor dan profesor yang memiliki keahlian sesuai dengan substansi masalah yang diteliti. Untuk materi yang memerlukan pengetahuan khusus diikutsertakan dosen dan kalangan praktisi sebagai pembimbing danatau penguji ahli. Mereka yang dapat membimbing adalah berpendidilkan minimal doktor dengan pangkat minimal lektor.

Monitoring bimbingan tugas akhir dilakukan melalui buku bimbingan konsultasi Tesis yang harus diisi setiapkali bimbingan dilakukan. Program Studi dapat mengontrol efektivitas dan keberlangsungan bimbingan. Pembimbing Tesis mengemban kewajiban-kewajiban dan memiliki hak-hak, sesuai dengan ketentuan/ aturan yang ada. Dalam proses pembimbingan tesis, terdapat beberapa instrumen yang harus diperhatikan oleh pembimbing dan mahasiswa. Instrumen dimaksud ialah (a) Lembar Kontrak Bimbingan Tesis, (b) Checklist Materi Bimbingan, (e) Evaluasi-Diri Pembimbing Tesis, (d) Evaluasi Pembimbing Tesis oleh Mahasiswa, dan (e) Pemyataan Kesedian Pembimbing Tesis.

4) Proses Pembimbingan Tesis

Dalam proses pembimbingan Tesis, terdapat beberapa instrumen yang harus diperhatikan oleh pembimbing dan mahasiswa. Instrumen dimaksud ialah (a) Lembar Kontrak Bimbingan Tesis, (b) Checklist Materi Bimbingan, (c) Evaluasi Din Pembimbing Tesis, (d) Evaluasi Pembimbing Tesis oleh Mahasiswa, dan (e)Pernyataan Pembimbing Tesis.

Dalam mengawali proses pembimbingan Tesis, dituntut adanya kesepakatan antara pembimbing dan mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk menyelesaikan tesis secepatnya, yang tertuang dalam kontrak bimbingan Tesis yang memuat: (a) jadwal pertemuan berkala, minimal 2 (dua) kali dalam sebulan; (b) rencana kerja selama penelitian (Tesis ) berlangsung; (c) mekanisme pemberian respon atau feedback, baik dalam hal waktu maupun caranya (via e-mail atau hard copy); (d) jadwal pengembalian revisi/perbaikan setelah mendapatkan feedback; dan (e) harapan dan peran masing-masing pihak (pembimbing dan mahasiswa).

Materi bimbingan Tesis meliputi: (1) latar belakang masalah; (2) batasan dan rumusan masalah; (3) tujuan dan manfaat penelitian, (4) landasan teoritis dan kerangka berpikir; (5) metodologi, (6) analisis data, (7) hasil dan pembahasan, (8) kesimpulan. (9) referensi, dan (10) teknik penulisan.

Model interaksi antara pembimbing dan mahasiswa dilakukan melalui tatap muka dan dapat dikembangkan dengan komunikasi melalui telepon, sms, ataupun e-mail.

4.1  Penilaian rencana penelitian tesis.

Setiap mahasiswa Prodi S2 PBA yang akan menulis tesis diwajibkan menulis proposal yang diujikan  dalam seminar proposal tesis. Tujuannya agar dihasilkan tesis yang berkualitas.

Cara pengajuan proposal:

  1. Mahasiswa mengajukan proposal tesis jika telah lulus mata kuliah metode penelitian dan 80 % mata kuliah telah lulus dengan nilai minimal B
  2. Proposal diajukan oleh Mahasiswa ke Program Studi.
  3. Proposal ditulis dalam bahasa Indonesia.
  4. Proposal dibahas oleh Program Studi bersama seorang dosen Program Studi atau telah diterima sebagai tugas akhir perkuliahan Bimbingan dan pembahasan Tesis dan dinyatakan layak untuk dilanjutkan penelitian.
  5. Proposal dipresentasikan oleh mahasiswa lalu dibahas dalam forum Seminar Proposal yang dihadiri oleh dua dosen pembimbing, pembahasa Utama dan ketua dan sekretaris sidang serta oleh beberapa wakil mahasiswa;
  6. Forum Seminar proposal tesis memberikan masukan agar proprosaal tesis tersebut lebih baik dan memadai untuk dilanjutkan ke proses

Cara penilaian proposal:

  1. Ketua sidang Seminar Proposal dan 3 dosen pembahas memberi catatan penyempurnaan ke dalam proposal tesis;
  2. Aspek yang dibahas di dalam Seminar Proposal adalah
    • Kesesuaian masalah dengan prodi yang diambil oleh mahasiswa;
    • Kelengkapan unsur-unsur pembentuk proposal dan tata urutannya;
    • Persoalan yang dikaji jelas dan bermanfaat;
    • metode dan pendekatan dalam penelitian jelas dan mungkin dilakukan;

4.2 Ujian Tesis Tertutup

Mahasiswa yang telah menyelesaikan penelitian tesis dibawah bimbingan tim pembimbing diharuskan menyusun laporan dalam bahasa Indonesia atau berbahasa Arab dan  memaparkan hasil penelitiannya dalam sebuah seminar yang dihadiri oleh pembimbing, dosen pakar dan mahasiswa, ketua dan sekretaris serta 6 orang mahasisiwa. Seminar hasil ini dianggap penting karena untuk mendapatkan masukan-masukan dan feedback dari peserta seminar.

Dalam seminar tersebut, mahasiswa menguraikan hasil penelitiannya di hadapan peserta seminar dengan media power point dan proposal utuhnya, lalu dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta dan pakar yang hadir.

Selanjutnya dari masukan-masukan tersebutdicatat oleh sekretaris sebagai resume hasil seminar untuk dilaporkan kepada Ketua Program Studi sebagai bukti pelaksanan seminar disertai berita acara seminar. Catatan masukan menjadi dasar perbaikan laporan secara detail dapat dilihat pada buku pedoman akademik Program pascasarjana UIN Raden Intan.

Untuk sementara ini, tesis-tesis yang dianggap memenuhi standar kualitas sangat memuaskan didorong untuk mengikuti lomba tesis dalam forum AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies) yang diselenggarakan setiap tahun oleh Ditperta Kemenag RI atau dimuat di dalam jurnal nasional dalam rumah jurnal ejouernal radenintan atau jurnal lain di Perguruan tinggi lainya.

Kendala :

  • beban biaya yang harus ditanggung oleh mahasiswa meningkat;

pelaksanaan seminar tidak selalu terlaksana dalam setiap waktu yang direncanakan.

4.3 Ujian Tesis Terbuka

Mahasiswa yang telah menyelesaikan perbaikan laporan penelitian tesis dibawah bimbingan tim pembimbing diharuskan menyusun laporan berbahasa Arab dan  memaparkan hasil penelitiannya dalam sebuah seminar yang dihadiri oleh pembimbing, dosen pakar dan mahasiswa, ketua dan sekretaris serta 6 orang mahasisiwa. Seminar hasil ini dianggap penting karena untuk mendapatkan masukan-masukan dan feedback dari peserta seminar.

Dalam seminar tersebut, mahasiswa menguraikan hasil penelitiannya di hadapan peserta seminar dengan media power point dan laporan penelitian utuh dalam bahasa Arab, lalu dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta dan pakar yang hadir.Selanjutnya dari masukan-masukan tersebutdicatat oleh sekretaris sebagai resume hasil seminar untuk dilaporkan kepada Ketua Program Studi sebagai bukti pelaksanan seminar disertai berita acara seminar.

Catatan masukan menjadi dasar perbaikan laporan secara detail dapat dilihat pada buku pedoman akademik Program pascasarjana UIN Raden Intan.Tesis-tesis yang dianggap memenuhi standar kualitas sangat memuaskan didorong untuk mengikuti lomba tesis dalam forum AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies) yang diselenggarakan setiap tahun oleh Ditperta Kemenag RI atau dimuat di dalam jurnal nasional dalam rumah jurnal ejouernal radenintan atau jurnal lain di Perguruan tinggi lainya.

Kendala :

  • beban biaya yang harus ditanggung oleh mahasiswa meningkat;

pelaksanaan seminar tidak selalu terlaksana dalam setiap waktu yang direncanakan.

  • Sistem penjaminan mutu tesis

Sistem penjaminan mutu tesis:

  1. Tesis dibimbing oleh dua pembimbing dan masing-masing membimbing materi dan metodologi;
  2. Tesis diujikan dalam 2 kali ujian, yaitu ujian tertutup (pendahuluan) dan terbuka;
  3. Tesis harus merupakan karya asli mahasiswa bersangkutan, dan dipersyaratkan chek plagiasi dengan Turnitin sejak seminar, Ujian tertutup dan terbuka;
  4. Tesis harus menggambarkan kemampuan dalam menganalisis masalah dengan menggunakan teori-teori bahasa atau pembelajaran bahasa asing dan Arab yang terkait obyek masalah yang diteliti;
  5. Tesis harus memperlihatkan ada kaitan masalah dengan persoalan kekinian;
  6. Tesis harus memberikan sumbangan positif bagi pengembangan dunia ilmiah dan yang terkait dengan pendidikan Bahasa Arab masa kini.

Pelaksanaan:

Dalam pelaksanaannya, sistem penjaminan mutu tesis dilakukan dengan cara:

  1. Tesis harus lulus ujian, jika tidak lulus maka harus dilakukan perbaikan dan ujian ulang;
  2. PPs menyusun jadwal ujian yang dilaksanakan segera setelah tesis disetujui tim pembimbing dan tim seminar Hasil;
  3. Pelaksanaan ujian paling cepat seminggu setelah pendaftaran dan paling lama sebulan setelah pendaftaran;
  4. Penguji ditunjuk dari dosen yang menguasai bidang ilmu dalam masalah yang diteliti;

Kendala:

  1. Keterbatasan jurnal ilmiah mempersulit akses mahasiswa sehingga dapat meghambat dalam percepatan dalam penulisan tesis lulus tepat waktu;
  2. Masih ada pembimbing yang belum memahami bidang dan materi yang dibimbing sehingga tumpang tinding dengan pembimbing lain;

Masalah yang dikajia dalam tesis sering hanya perluasan dari kajian masalah dalam tesis lain.

  • Ketentuan tim penguji  seminar proposal dan Ujian tertutup dan ujian terbuka Tesis

 Keanggotaan tim penguji terdiri dari:

  1. Ketua, satu penguji utama dansatu penguji ke dua dan pembimbing tesis.
  2. Tim penguji harus berpendidikan minimal doktor dan memiliki latar belakang keahlian sesuai dengan masalah dan bidang ilmu yang ditulis dalam tesis.
  3. Setiap penguji memberikan nilai sesuai dengan hasil pengujiannya.
  4. Sekretaris tim penguji, bertugas mencatat seluruh pertanyaan saran perbaikan dari penguji
  5. Bahasa pengantar yang digunakan bahasa indonesia atau berbahasa Arab, kecuali pada ujian terbuka wajib menggunakan bahasa pengantar bahasa Arab.

Pelaksanaan:

Ketentuan di atas dilaksanakan dalam setiap ujian tesis S2 Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Kecuali pada ujian terbuka wajib menggunakan bahasa Arab.

Kadang-kadang penguji dari luar Prodi S2 PBA juga dilibatkan sebagai external examiner, dengan catatan keahliannya sesuai dengan masalah kajian dalam tesis.

Kendala:

  1. Kadang-kadang sulit menyamakan waktu penguji/dosen agar dapat menguji dalam waktu yang telah dijadwalkan;

Masih ada mahasiswa yang belum siap menghadapi ujian sampai pada waktu pelaksanaan.