Sejarah Berdiri
1. Latar belakang sejarah S2 PBA
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang, bahkan menjadi terbelakang. Pendidikan di Indonesia harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan insan yang bukan hanya berkualitas secara kognitif, namun juga memiliki budi pekerti yang luhur, moral yang baik dan mampu bersaing dalam kancah nasional dan internasional. Bahkan menurut Hasan Asari (1994: 11), tak satu pun dari peradaban yang pernah jaya dalam sejarah, tidak disertai dengan perhatian dan upaya yang sungguh-sungguh di bidang pendidikan. Artinya, pendidikan adalah pilar utama yang dapat menopang peradaban manusia.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Usaha sadar dan terencana ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk ini, pendidikan dilakukan melalui berbagai jenjang, salah satunya adalah jenjang pendidikan formal yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Terkait dengan itu, UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup di antaranya adalah program magister. Program magister merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program sarjana atau sederajat, sehingga mampu mengamalkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, melalui penalaran dan penelitian ilmiah. Dengan demikian, program magister pada hakikatnya merupakan pendidikan lanjutan bagi lulusan sarjana, yang melalui penalaran dan penelitian ilmiah, diharapkan dapat mengamalkan dan mengembangkan kemampuan ilmiahnya.
Pendidikan lanjutan berupa program magister ini menjadi penting keberadaannya karena menurut catatan UNDP (Maret 2013), Indeks HDI Indonesia berada pada urutan ke 121 dari 185 negara di dunia dengan indeks 0,67 persen, di bawah Singapura dan Malaysia yang mempunyai indeks yang jauh lebih tinggi, yaitu 0,83 persen dan 0,86 persen. Posisi ini menurun jika dibandingkan tahun 2010 yang pernah mencapai urutan ke 108. Hal ini menunjukkan masih diperlukannya upaya keras untuk memperbaiki kualitas manusia Indonesia di tengah-tengah persaingan masyarakat dunia. Masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia ini pada giliranya akan melemahkan daya saing Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (AEC) 2015. Oleh sebab itu, kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan melakukan terobosan terbaru dalam sektor pendidikan. Meningkatkan kualitas SDM dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan adalah solusi tepat yang harus dilakukan, agar Indonesia berpeluang menguasai AEC 2015.
Dalam konteks itu, pengembangan program-program studi baru perlu ditingkatkan, terutama untuk program studi yang banyak peminatnya semisal program studi kependidikan. Menurut laporan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009 (Perspektif Perguruan Tinggi Di Indonesia Tahun 2009), bidang Ilmu Kependidikan adalah program studi yang paling diminati masyarakat, yaitu berada pada urutan kedua setalah bidang Ilmu Teknik. Laporan Dirjen Dikti ini patut dijadikan catatan bagi perguruan tinggi, termasuk IAIN Raden Intan Lampung, untuk terus mengembangkan prodi banyak peminat ini, yaitu bidang kajian kependidikan, termasuk pendidikan Islam.
Dalam era globalisasi dan informasi, lembaga pendidikan Islam dihadapkan pada peluang dan sekaligus tantangan global dengan lingkungan dan tatanan yang terus berubah dengan cepat. Di dalam masyarakat masa depan, ilmu pengetahuan diyakini akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan merupakan peluang dan tantangan yang memerlukan tanggapan cepat dan strategis.
Sejalan dengan itu IAIN Raden Intan Lampung akan mengembangkan institusi dengan membuka program S2 PBA yang terintegrasi dengan keilmuan Islam, meningkatkan kemampuan akademik dan profesionalitas di bidang keilmuan bahasa, budaya dan keislaman, meningkatkan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik mahasiswa untuk menghasilkan out put yang memiliki life-skill, meningkatkan sarana dan prasarana serta tenaga penunjang akademik, menjalin kerjasama serta ikut memberikan kontribusi keilmuan terhadap lembaga, instansi atau masyarakat dan berupaya senantiasa terdepan dalam pengembangan pendidikan Bahasa Arab.
Program studi S2 PBA akan memiliki kualifikasi lulusan yang mempunyai komitmen iman, keshalehan dan moralitas Islami, memiliki integritas keilmuan bahasa, budaya dengan perspektif Islam, memiliki kepekaan akademik dalam aspek kebudayaan dan keislaman, memiliki sikap dan etika intelektual yang tinggi serta berkarakter achievement oriented, mampu melakukan transformasi keilmuan dalam bentuk lisan dan tulisan, dan memiliki kepribadian utuh, kritis, kreatif, inovatis serta mampu menempatkan diri dalam masyarakat.
Atas pertimbangan tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan dan realitas perkembangan tersebut, IAIN Raden Intan Lampung yang telah memiliki program studi S1 PBA dengan menggunakan surat izin operasional pada tahun 1987 hasil akreditasi terakhir memperoleh akreditasi dari BAN PT pada tahun 2013 dengan predikat baik, nilai 348 atau B, maka pada tahun ini merencanakan membuka Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Terlebih jika memperhatikan peluang, kekuatan, serta sumber daya yang dimiliki dan dalam rangka ikut berpartisipasi terhadap penyediaan tenaga ahli dalam bidang penelitian dan pengembangan pendidikan Bahasa Arab, perencanaan system pembelajaran Bahasa Arab, Konsultan ahli bidang pendidikan Bahasa Arab, dan lain sebagainya.
a). Letak Geografis
Letak geografis, S2 PBA UIN Raden Intan Lampung memberikan kemudahan akses, bagi masyarakat. Secara geografis UIN Raden Intan Lampung berada di ibukota Provinsi Lampung tepatnya di kota Bandar Lampung, Jalan H. Endro Suratmin Sukarame (Kampus I) dan di Jalan ZA. Pagar Alam Labuhanratu (kampus II Program Pascasarjana / S.2). Kota Bandarlampung berada di jalur segitiga strategis pintu masuk Sumatera, dari pulau Jawa melalui akses transportasi darat dan udara.
Batas geografis wilayah Bandarlampung bagian Selatan berbatasan dengan kabupaten Lampung Selatan, sebelah Barat Daya berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Lampung Tengah, dan sebelah Timur berbatasan dengan Lampung Timur, dengan sistem transportasi darat yang nyaman, cepat, aman. Adapun jika dengan tansportasi udara, kampus Pascasarjan UIN Raden Intan Lampung dekat dengan pusat kota Banadarlampung, dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit dari Bandar Raden Inten II.
Posisi ini sangat kondusif dan menguntungkan bagi mobilitas intelektual dan proses belajar-mengajar. Maka akan tercipta biaya studi masyarakat yang murah dan meningkatkan cakupan pelayanan pendidikan tinggi agama di daerah. Keterjangkauan biaya pelayanan ini dapat dilihat dari waktu yang dikeluarkan masyarakat untuk menuju ke Bandar Lampung dan biaya transportasi dan biaya hidup yang murah. Kemudahan akses dan keterjangkauan studi ke PTAI adalah salah satu ranah cita-cita Kementerian Agama. Kemudahan akses dan keterjangkauan itu lokasi pascasarjana dapat dilihat peta geografis Lampungberikut ini.
Gambar 1. Peta Geografis Propinsi Lampung
Dilihat dari lokasi geografis kota Bandarlampung dan kemudahan akses berdasarkan jalan transportasi darat yang ada dan posisi PTKIN, PTKIS,PTUN PTUS lain (STAIN Juraisiwo Metro, UNILA, UBL, UML, Universitas Saburai, Universitas Tulang Bawang, Sekolah Tinggi Darmajaya, Sekolah Tinggi Teknokrat, UMITRA, Stikes, ITERA, dll ) tampak bahwa UIN Raden Intan Lampung dilingkupi oleh kabupaten-kabupaten/kota tersebut.
Tabel 1Jarak Kota/ Kabupaten/Propinsi dengan UIN Raden Intan
No | Kota Kabupaten/Kota/ Propinsi | IAIN RADEN INTAN
LAMPUNG |
1 | Lampung Selatan | 80 |
2 | Lampung Timur | 47 |
3 | Pesawaran | 15 |
4 | Lampung Tengah | 60 |
5 | Metro | 40 |
6 | Lampung Utara | 100 |
7 | Lampung Barat | 200 |
8 | Tulang Bawang | 125 |
9 | Mesuji | 150 |
10 | Palembang | 400 |
11 | Banten | 200 |
Tabel 1. Tabel Jarak Antar Kota
Tampak dari data 11 kota di atas bahwa jarak terdekat masyarakat dalam mendapatakan layanan pendidikan tinggi adalah Pesawaran, Pringsewu, Lampung Tengah, Metro, Lampung Selatan dan Lampung Timur.
Pada tahun sejak tahun akademuk 2013-2014 ini IAIN Raden Intan Lampung mengalami lonjakan jumlah mahasiswa. Perbandingan prosentase yang calon mahasiswa yang mendaftar dengan yang diterima cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa IAIN banyak diminati oleh calon mahasiswa, demikian pula program studi S2 PBA.Program studi S2 Pendidikan Bahasa Arab di IAIN Raden Intan Lampung akan dapat establish, karena didukung oleh adanya program studi S1 PBA, dan prodi yang serumpun, misal PAI, PGMI. Hal ini akan memperkuat eksistensi program studi S2 PBA baik dari segi sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa), maupun dari segi kelembagaan dan sarana pendukung lainnya.
Program Studi S1 PBA di UIN Raden Intan Lampung telah berdiri pada tanggal 27 Juli 1987 berdasarkan ijin yang dikeluarkan oleh Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama RI Nomor : 224-/K/PTA-6/87. Kemudian perpanjangan Oprasional dengan SK Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Islam Nomor : DJ.I/197/2009 tertanggal 14 April 2009. Dengan demikian Program Studi S1 PBA IAIN Raden Intan Lampung telah meluluskan lebih dari 1000 orang lulusan. Pada tahun 2018 lalu Program Studi S1 PBA telah diaudit oleh BAN PT dan memperoleh peringkat A. hal ini menjadi sebuah kepastian dan kelayakan untuk membuka Program Studi S2 PBA di Pascasarjana di UIN Raden Intan Lampung.
Sebagian besar Peminat program studi S2 PBA ini adalah para sarjana fresh-graduate dari S1 PBA IAIN Raden Intan Lampung juga dari S1 PBA PTAIN/PTAIS lain. Selain itu, guru-guru bahasa Arab, baik Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Ibtida’iyah, maupun Pondok Pesantren di wilayah Lampung juga banyak yang berminat melanjutkan studi di program studi S2 PBA.
Program studi S2 Pendidikan Bahasa Arab telah berupaya, mengembangkan kurikulum berdasarkan KKNI melalui kegiatan lokakarya kurikulum dan workshop penyusunan silabus, meraih akreditasi dari BAN PT, memperbaharui dan mengembangkan sarana dan prasarana penunjang proses perkuliahan, serta menjalin kerjasama yang luas dengan instansi terkait, baik dengan madrasah/sekolah, Kantor kemendikbud Kabupaten/Kota, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kantor Dinas Pendidikan Propinsi Lampung, Kantor Wilayah Kementeriaan Agama Propinsi Lampung, Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri-Swasta, Perguruan Tinggi Negeri-Swasta, Pemerintah Kabupaten/Kota, Lembaga Media Cetak-Elektronik dan Pengusaha/Enterpreuner, serta kerjasama dengan lembaga-lembaga internasional.
b). Landasan hukum:
Pembukaan Prodi S2 PBA memiliki kekuatan payung hukum sebagai berikut:
- Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) dan (2);
- Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan;
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 32 Tahun 2009 tentang Mekanisme Pendirian BHPM dan Pengakuan Penyelenggara Pendidikan Tinggi sebagai Badan Hukum Pendidikan;
- Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
- Keputusan Menteri Agama RI No. 394 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama;
- Kementerian Menteri Agama RI No. 353 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam;
- Keputusan Menteri Agama Nomor 387 Tahun 2004 tentang Petunjuk PelaksanaanPembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam;
- Keputusan Menteri Agama RI Nomor 383 tahun 1997 tentang Kurikulum Nasional Program Sarjana (S1) IAIN dan STAIN;
- Surat Edaran Menteri Agama RI No. Dj.I/PP.00.9/405A/2008 tentang Rambu-rambu Pendirian Perguruan Tinggi Alih Status dan Pembukaan Program Studi Baru.
- Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj.I/212/2011 tentang Persyaratan Dan Prosedur Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Agama Islam.
- Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1429 Tahun 2012 tentang Penataan Program Studi Di Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2012.
c). Potensi Survival
- Potensi akademik: Penyelenggara prodi S1 PBA di wilayah Lampung berjumlah 7 PTKI negeri maupun swasta, yaitu IAIN Raden Intan Lampung sendiri, STAIN Jurai Siwo Metro, STIT Darul Fatah Bandar Lampung, STAI Yasba Kalianda Lampung Selatan, STIT Pringsewu, IAI Ma’arif NU Metro, dan STAI Ibnu Rusyd Kotabumi. Jumlah tersebut belum termasuk perguruan tinggi keagamaan yang berada di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Sampai saat ini, dari ketujuh perguruan tinggi di wilayah Lampung plus PTKI di wilayah Sumbagsel, tidak ada satupun yang memiliki Prodi S2 PBA.
- Pendanaan
- UIN Raden Intan Lampung merupakan perguruan tinggi berstatus PK BLU
- Kinerja sistem manajemen keuangan relatif baik, dibuktikan dengan masuknya UIN Raden Intan Lampung dalam sepuluh besar PTAIN se-Indonesia dari segi penyerapan anggaran.
- Sumber Daya Manusia:
- Memiliki dosen-dosen tetap (PNS dan non-PNS) berkualifikasi pendidikan yang linier dengan bidang keilmuan Pendidikan Bahasa Arab; ditambah lagi dengan dosen-dosen tetap dalam bidang sejenis yang bisa dimanfaatkan dalam bentuk konsorsium keilmuan Bahasa dan Sastra Arab (Adab).
- Dosen pengajar didominasi doktor, bahkan guru besar.
- Pengalaman mengajar dosen rata-rata di atas 5 tahun.
- Komitmen dan dukungan pimpinan di tingkat rektorat untuk pengembangan program studi dan SDM.
- Sarana dan prasarana:
- Tersedianya sarana prasarana perkuliahan;
- Adanya perpustakaan tingkat institute, fakultas/PPs, hingga jurusan;
- Adanya Pusat bahasa untuk sarana penunjang KBM;
- Adanya ruang kantor/administrasi, ruang dosen, dan ruang-ruang perkuliahan yang memadai.
- Keinginan stakeholders terhadap lulusan:
Keinginan stakeholders terhadap lulusan Prodi S-2 PBA terbuka luas, terbukti dengan realitas madrasah dan sekolah bercirikan Keislaman banyak membutuhkan lulusan di bidang ini untuk mengisi kekosongan tenaga profesional di mata pelajaran Bahasa Arab di tingkat satuan pendidikan MI, MTs, MA maupun Perguruan Tinggi Keagamaan. Selain di madrasah, lulusan Prodi S2 PBA juga bisa terserap sebagai tenaga pengajar di lembaga-lembaga pendidikan non-formal (madrasah diniyyah dan pesantren) se-Provinsi Lampung yang berjumlah 527 buah (Sumber: Data Ikrama Ponpes Tahun 2014).
Di samping itu, para sarjana S1 dari program studi PBA dari beberapa PTAI semakin banyak yang berminat melanjutkan ke jenjang magister / S2 yang tentunya pada program studi yang linier. Perguruan Tinggi Agama Islam di wilayah propinsi Lampung yang memiliki program studi S1 Pendidikan bahasa Arab yang tentunya setiap tahun meluluskan sarjana-sarjana Pendidikan bahasa Arab, dan ini merupakan peluang pasar bagi program studi S2 PBA di IAIN Raden Intan Lampung. Perguruan Tinggi Agama Islam yang dimaksud adalah IAIN Raden Intan Lampung, STAIN Jurai Siwo Metro,IAIMaarif NU Metro, STIT Pringsewu, STAI Yasba Kalianda, STIT Darul Fatah Bandar Lampung, dan STAI Ibnu Rusyd Kotabumi, ditambah perguruan tinggi keagamaan negeri dan swasta lainnya wilayah Sumatera Bagian Selatan.
- Tingginya tingkat kelulusan mahasiswa Prodi S1 PBA setiap tahunnya sebagai calon mahasiswa S2. Setiap tahun misalnya, Prodi S1 PBA UIN Raden Intan Lampung rata-rata meluluskan 40 orang. Jumlah tersebut merupakan potensi yang cukup besar sebagai sumber in-put mahasiswa untuk masuk program S2 PBA, belum lagi alumni PBA Luar Lampung yang merupakan warga asli Daerah Lampung.
- Dukungan dan kerjasama UIN Raden Intan Lampung dengan sejumlah lembaga pendidikan dan berbagai instansi di Lampung sangat potensial sebagai pasar input dan output
- Pendanaan:
- PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU berpeluang untuk melakukan pengelolaan keuangan lebih mandiri dan fleksibel;
- Pasar bebas berpeluang menggali dan mengembangkan unit bisnis yang potensial;
- Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung mencapai 7,2 % di atas rata-rata nasional (Sumber: BPS Provinsi Lampung 2014).
- Regulasi Pendidikan:
- UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mendorong pengembangan pendidikan dosen dan guru sesuai kualifikasi dan potensi akademik; termasuk peningkatan mutu guru melalui studi S2 PBA
- PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai dan guru PBA melalui program S2 PBA.
- Lahan yang Luas lahan dan asset UIN di Kampus pascasarjan masih banyak dan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan prodi-prodi pasca ke depan.
- Analisis Job-market
Estimasi bidang perkerjaan lulusan program studi S2 Pendidikan Bahasa Arab ternyata sangat beragam dan luas. Di antaranya, di samping mengabdikan diri pada lembaga pendidikan Islam, lulusan S2 PBA juga bisa menjadi peneliti, pengembangbahan ajar dan media pembelajaran Bahasa Arab, Konsultan ahli bidang pendidikan Bahasa Arab, tenaga penerjemah, editor, penulis dan lain sebagainya.
Semua ini tidak serta merta dapat dilakukan oleh lulusan dari fakultas lain, karena membutuhkan penguasaan Bahasa Arab yang baik.
- Analisis Market Share
Dengan memperhatikan dan mencermati fakta bahwa belum adanya penyelenggara Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Arab di wilayah Lampung maupun di Sumatera Bagian Selatan, maka pembukaan Prodi S2 PBA di PPs IAIN Raden Intan Lampung berpeluang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang berlatar belakang magister Pendidikan Bahasa Arab.
Sejauh ini, lembaga Pendidikan Tinggi Islam yang menyelenggarakan pendidikan program studi S2 PBA masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.Sementara di Pulau Sumatera, PTKIN yang menyelenggarakan Prodi S2 PBA baru 2, yaitu UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan IAIN Imam Bonjol Padang.
Komentar Terbaru